Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Brown Bow Tie
RSS

Bersyukur dan Bersabar

Ada dua hal yang seharusnya selalu kita ingat dalam hidup ini, yaitu bersyukur dan bersabar. Bersyukur saat memperoleh nikmat. Bersabar saat menurut kita, musibah sedang menyapa kita. Tidak ada apapun yang lebih baik yang dapat kita lakukan selain kedua hal tersebut, karena sesungguhnya Allah lah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. 

Mungkin aku juga harus belajar lebih baik dalam menerapkan ilmu bersyukur dan bersabar. Akhir - akhir ini, nampaknya sedang ada banyak kuis dadakan untuk dua pelajaran di atas. Di mulai dari pelajaran bersabar untuk mengikhlaskan apa yang bukan menjadi hakku hingga bersyukur bahwa sampai saat ini, Allah masih memberi kekuatan pada hatiku untuk insyaAllah khusnudzon atas semua yang aku alami. 

Senin, 7 Maret 2016. Allah mengajarkanku bagaimana bersabar untuk mengikhlaskan apa yang kusukai untuk memenuhi kewajibanku sebagai hamba-Nya. Hari itu aku ditunjukkan betapa batas antara hitam dan putih itu begitu jelas, jadi tak seharusnya aku membuat semuanya seolah kabur dan abu-abu. Hari itu aku mengetahui bahwa apapun masalah kita Al-Qur'an dan Sunatullah sudah menyediakan jawabannya, hanya seringkali kita yang tidak tahu atau tidak mau tahu. Hari itu juga aku belajar bahwa kebahagiaan sebenarnya bukan sesuatu yang sulit dicari karena bahagia atau sedih adalah kehendak hati dan hati manusia begitu mudahnya terbolak balik sehingga hanya kepada Sang Pemilik Hatilah seharusnya kita memohon perlindungan dan kekuatan. Meski kurasa tak mudah untuk menjadi ikhlas, tetapi saat niat kita untuk Allah, insyaAllah selalu ada jalan untuk memudahkan langkah kita. 

Hari-hariku selanjutnya berjalan sedikit berbeda dari sebelumnya. Ada beberapa hal yang berubah dalam hidupku. Walaupun beberapa kali aku merindukan "kebiasaan" lama itu, namun selalu ada alasan yang menyadarkanku kembali bahwa sudah saatnya aku meninggalkan semua hal yang tak memiliki dasar pembenaran seperti itu. Meski awalnya terasa berat, tetapi saat kita memaksa diri kita untuk beradaptasi dengan hal yang berat tersebut, kita tahu bahwa sebenarnya diri manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Rasa sakit itu memang selalu ada, begitupun dengan obatnya. Seringkali yang menjadi persoalan adalah kita belum tahu obat apa yang paling tepat dan cepat dalam menyembuhkan penyakit kita. 

Kuncinya, semua terletak pada niat kita dan seberapa besar keinginan kita untuk menjaga niat tersebut agar tetap berada pada koridor yang seharusnya. Saat kita telah berusaha menjaganya dan ternyata datang ujian lain yang menarik kita untuk keluar dari koridor niat yang telah kita jaga, maka kembalikan semuanya kepada Allah dan secara nyata kita akan menemukan betapa Allah akan membantu kita menutup semua celah-celah lubang yang dapat menggoyahkan niat awal kita. Niat yang memang kita susun hanya karena Allah. 

Maka, nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS