Pukul 12:17:40 di kosku
tercinta :)
Sebenarnya aku tak
merencanakan untuk blogging hari ini. Sama sekali tidak. Bahkan aku
menjadwalkan hari ini untuk BELAJAR. Yaph...aku harus mulai belajar untuk
menghadapi UAS tahun depan, bukan UAS sih lanjutan UAS mungkin wkwk. Fyi, saat
ini aku blogging ditemani dengan cuaca Jogjakarta yang berawan, cuaca yang
ambigu tak cerah, tak hujan. How sad we are!! :'(
Oh ya, aku juga belum
Sholat Dhuhur, Ya Allah...maafkan
hambamu, hamba hanya ingin bercerita sebentar di sini.
Seperti biasa, untuk
mengawali semuanya, kuucapkan Assalamualaikum :)
Salam ini mungkin salam
yang telah lama tak kuucapkan di blog ini. Aku tahu entah karena memang aku
sibuk atau aku malas blogging tapi yang jelas, blog ini lama sekali dibiarkan
tak terurus oleh pemiliknya ...poor you :(
Oke, sudah ya basa
basinya, kita mulai ceritanya, jeng jeng....wkwk
Emang aku mau cerita apa?
Wah aku sendiri jadi bingung mau cerita apa, terlalu banyak cerita yang ingin
kutumpahkan akhir2 ini *eeaaa :P
Wah aku cerita hal yang
paling kuuingat saja saat ini :D
Hmm...sejauh yang
kuingat, aku saat ini sedang sendirian, di kos, telah membuat banyak planning
tapi miss semua :( Kuakui sih, memang sebuah kesalahan saat kamu
tahu kamu libur kuliah dan kamu tetap di kos, yang ada kamu bakal gabut
maksimal bingung memilih kegiatan apa yang harus kamu lakuin untuk sekedar
membunuh waktu #KillTheTime . Sebenernya bukan ngga ada kegiatan yang
bisa kamu lakuin, ada sangat banyak kegiatan yang bisa dilakuin, tetapi kalau
libur kuliah moodmu akan ikut2an mager *biasanya wkwk. Terlepas dari
ke-mager-an-ku di kos, aku mau cerita soal organisasi baruku saja lah.
Oke...CEKIDOTTT....
Baru - baru ini, mungkin
baru 3 bulan lah, aku ikut organisasi tingkat fakultas di FEB UGM. Organisasi
apa? BEM kah? Bukanlah....gilee ajee tipe kaya guee masuk BEM, FSDE aja
ditolak*eh wkwk. Hashh...lupakan :P
Di sini aku ikut
organisasi kelompok studi di FEB UGM. Kalau gini, pasti yang anak FEB udah pada
tahu aku ikut apa, yapp...bener Sharia Economics Forum (SEF) UGM. Satu2nya
organisasi kelompok studi ekonomi islam di UGM *prok prok prok wkwk :)
Jujur, aku dulu ikut SEF
mungkin cuma nyoba2 sih*maaf ya kakak2 SEF, SEF aku jadiin bahan percobaan
wkwk*. Berawal dari pertemuanku dengan salah satu anak SEF di acara seminar
yang berujung pada persuasif yang super duper hebat dari anak SEF tersebut yang
ternyata adalah Ketua SEF yang baru aja pensiun periode 2014*kalau mau tau yang kumaksud
siapa, liat aja tanggal posting artikelku ini, pasti ketebak ketua SEF yang
mana yang aku maksud :P eh bukan ketua, cuma mantan kok :P #Ampun
Kuakui persuasif kakaknya
hebat banget, sampai2 aku tertarik kepo soal SEF, aku kepo lewat brosur
sih*cuman baca bentar, tapi waktu itu aku masih males buat daftar, habis
disuruh bikin essay tentang Ekonomi Islam segala, mana aku ngerti coba,
terakhir kali aku belajar di sekolah Islam mah waktu TK, habis itu selalu
sekolah di Sekolah Negeri yang pelajaran agama Islamnya, kuakui, kurang sih.
Alhasil setelah berpikir sejenak dan atas dorongan, hmm...bukan dorongan sih,
mungkin "ajakan spontan" dari seorang teman yang baik banget sama aku
plus sering banget nebengin aku pulang ke kos sampai dikira dia sepupuku wkwk
*peace, akhirnya aku jadi daftar juga ke SEF. Selanjutnya aku mengikuti
rangkaian kegiatan oprec dengan baik dan benar *ciee...
Awalnya sempet minder
sih, gara2 aku ngerasa pengetahuanku soal Ekonomi Islam a.k.a. Ekis kelewat
minim. Yaa kaliii, orang emang ngga pernah belajar soal Ekis wkwk. Mana di SEF
yang masuk ikhwan akhwat semua. Ya, meskipun mungkin mereka sama2 minim
pengetahuannya soal Ekis, setidaknya pengetahuan agama mereka jauh di atasku
deh *kelihatannya. Sejauh yang kuingat sih, inti kegiatan oprec itu
pengumpulan berkas dan wawancara :P, dan terjadi kembali, waktu wawancara aku
ketemu lagi sama kakak mantan ketua SEF yang super duper persuasif wkwk.
Aku tahu sejak awal kalau kakaknya emang persuasif, tapi bukannya aku
menghindar, malah aku tambah kepoin dia #Njarak wkwk. Selanjutnya, kesan
pertamaku tentang SEF semakin mendukung niatku masuk organisasi itu :)
Hmm....iya selain kesan bikin penasaran yang berhasil diciptain sama kakak2
yang persuasif itu, kesan baik lain muncul sih. Masih inget banget sama kakak
yang mewawancarai aku waktu aku daftar Departemen Kajian. First
Impressionnya, good looking, adem ngeliatnya*eaaa. Di samping itu, kakaknya
kelihatan alim banget, pengetahuan agamanya kelihatannya mumpuni, sosok yang
tenang dan cukup berwibawa, ngga terlalu banyak omong, tapi sekali bicara, kamu
bakal ngerasa mendapat value added dari isi bicaranya *lebayyy niff
wkwk. S.E.Fers pasti tau siapa anak 2013 dari kajian yang kaya gitu, orang aku
deskriptif banget kok :P
Singkat cerita, aku
diterima di SEF dan masuk di Departemen Riset dan Pengembangan (Risbang). Aku
belum tahu sih Risbang itu isinya manusia jenis apa, tapi yang pasti aku
mendoktrin diriku sendiri bahwa It will be fun activity. Jujur, aku
seneng waktu masuk Risbang :)
Kembali ke rangkaian
Oprec, sebenarnya sebelum kami resmi diumukan menjadi anggota SEF yang baru,
kami mengikuti rangkaian acara yang disebut Pelatihan Ekonomi Sharia (PES) 1.
Acaranya dimulai dengan Studium Generale di Ruang Audio Visual FEB UGM,
lalu berlanjut di Ponpres di daerah Kalasan. Setelah mengikuti acara PES 1, aku
kembali membuktikan bahwa memang benar, kesan pertama itu bisa mempengaruhi
kesan2 selanjutnya :) Oprec aku menangkap kesan baik, PES pun sama.
Berawal dari Studium
Generale...
Acara yang isinya
pengenalan singkat tentang SEF dan Ekis itu ternyata berhasil membuatku
penasaran pada salah satu nama, eh salah dua nama peserta Studium Generale
yang...gilaaa...masa iya anak 2014 tapi ngomen mulu dari awal acara. Mereka
tanya, ngeyel, dan cerita sih, pokonya kelihatan udah tau banget soal SEF. Aku
aja yang anak 2014 banyak diemnya gara2 aku ngga tahu mau ngomen apa wkwk. Aku
cuma ngomong waktu kakak pembawa acaranya ngasih kesempatan kita untuk ngasih
kesan pesan soal SEF :) Ikhwan sih mereka, dan kelihatannya emang pengetahuan
agamanya cukup mumpuni. Semua apa yang mereka bilang cukup masuk akal dan yang
pasti berhasil bikin aku penasaran siapa mereka sebenernya. Sampai Studium
Generale selesai, akhirnya salah satu dari mereka mendapat penghargaan
berupa kalau ngga salah sih buku dari salah satu pemateri di Studium
Generale. Kebayangkan gimana aku tambah kepo sama mereka, udah anak baru
langsung dapet buku aja wkwk. Ya meskipun kuakui mereka aktif. Mungkin kalau
ada SEFers yang baca tulisanku ini, ngga ada yang tahu "mereka" yang
aku maksud itu siapa, ya kecuali kalian pengingat yang sangat baik, meskipun ngga
susah kok mengingat nama mereka, nama mereka cukup "menonjol" di SEF
*menurutku.
PES berlanjut di Ponpres
di yang terletak di daerah Kalasan...
Menyenangkan. Untuk
pertama kalinya aku tertarik dan menikmati acara intra kampus yang ngeharusin
aku harus susah payah pergi ke Kalasan. Meskipun kita yang akhwat Alhamdulillah
ke Kalasan bisa naik bis, hmm...ngga sebesar perjuangan yang ikhwan yang
harus naik motor ke Kalasan, tapi tetep capek ternyata :( Sampai di Kalasan,
acara diawali dengan bersih2 ruangan buat tidur wkwkwk. Sempet ilfeel sih
gara2 ruangannya kotor banget, tapi feel ku balik lagi jadi baik gara2
aku suka dari ruangan tempat kami tidur yang kebetulan berada di tingkat dua
itu, aku bisa lihat langit dan bintang. Menikmati langit malam Jogja yang indah
dengan bintangnya yang meski jarang2 tapi tetep bikin aku seneng :) Lihat kan,
betapa gampangnya bikin mood seorang Hanif baik kembali :D. Berhubung,
kami yang akhwat sampai di pondok dahulu, kami pun berbaik hati untuk
mebersihkan ruang tidur para ikhwan :) Aku juga bingung kenapa waktu di sana
aku mendadak rajin ya, padahal biasanya aku cuek banget wkwk. Mungkin atmosfer
kekeluargaan SEF yang berkali-kali didengungkan berhasil mempengaruhi mood ku
saat itu untuk membantu yang lain, menjadi seorang yang ramah, ceria, membuang
sifat egoisku sejenak, meskipun aku gagal membuang sifat manja dan childish-ku
wkwk.
Acara selanjutnya di
Kalasan adalah pengenalan tentang internal SEF. Semua kakak2 PH, departemen,
biro dengan ramah memperkenalkan diri mereka. Jujur, meskipun sesungguhnya aku
ngga inget sama sekali dengan nama mereka, tetapi cara mereka memperkenalkan
diri cukup menceritakan bahwa mereka tulus berada di SEF. Cara mereka menyambut
kami, para anggota baru, menurutku menciptakan kesan bahwa, SEF memang keluarga,
kebersamaan, canda, tawa, saling membantu, dan yang pasti perasaan tulus dari
hati terlihat jelas dalam acara pengenalan itu. Aku tak tahu apakah anggota
baru SEF yang lain berpikir begitu juga, tapi setidaknya, itu yang kupikirkan,
itu yang kurasa.
Setelah pengenalan
internal SEF, acara selanjutnya adalah istirahat :) Meskipun aku belum ingin
tidur waktu itu, tapi aku berusaha memejamkan mata, yah setidaknya aku berusaha
menyimpan energiku untuk acara selanjutnya yang mungkin akan lebih melelahkan. Sebenarnya ini hanya asumsiku sih, aku
berasumsi mungkin akan adan jelajah malam karena itu training kami
sebelum resmi menjadi anggota SEF. Dan ternyata benar, tepat pukul 00.00 sampai
masuk waktu Subuh, kami para SEFers diberi tugas pertama untuk melakukan
jelajah malam dan melewati beberapa pos untuk melihat sebenarnya apa pandangan
kami mengenai SEF, Ekonomi Islam, motivasi kami masuk SEF dan beberapa hal lain
tentang softskill kami. aku tak mengingat detail dari acara jelajah malam ini, tapi aku cukup ingat waktu
itu kami dibagi menjadi beberapa kelompok dengan susunan satu kelompok terdiri
dari 2 orang untuk ikhwan dan 3 orang untuk akhwat, yang pasti kelompok ikhwan
dan akhwat dipisah hehe. Pembagian kelompok dilakukan secara acak dengan sistem
siapa cepat dia dapat. Yaph, sebenarnya sistem siapa cepat dia dapat itu
nama yang aku buat sendiri sih. Soalnya sitem pembagian kelompok yang digunakan
waktu itu adalah kakak2 SEF memberi pertanyaan acak pada kami, lalu siapa yang
paling cepat mengacungkan jari dan dapat menjawab berhak berangkat dahulu
apabila jumlah orang dalam kelompok tersebut telah memenuhi kuota :) Cukup
menantang dan menyenangkan sih :D Setelah menunggu beberapa waktu, aku pun
berangkat. Jujur aku lupa saat itu aku sekelompok dengan siapa, yang pasti
mereka orang baik wkwkwk :D Dalam acara jelajah malam ini, kami diharuskan
melewati 5 pos. Di pos pertama kita akan ditanya tentang seberapa dalam
pengetahuan kita tentang Ekonomi Islam dan isu2 terkait Bank Syariah, pos kedua
berisi pertanyaan yang lebih khusus tentang departemen atau biro yang kita
pilih, mengapa kita memilihnya, dan hal2 lain yang berhubungan dengan itu. Di
pos ketiga kita akan diminta untuk membuat analisis SWOT tentang diri kita
serta menuliskan kukarangan dan kelebihan kita. Selanjutnya di pos keempat,
kita akan diberi beberapa pertanyaan terkait bagaimana cara kita menjalankan
organisasi dan di pos terakhir akan melihat skill kita tentang
kepemimpinan. Kalau menurutku dari sekian pos tersebut, pos yang paling berkesan
adalan pos kepemimpinan. Aku tak ingat pasti apa alasannya, tapi aku tertarik
dengan tersebut :) Selain pos kepemimpinan, hal lain yang juga kuingat dari
jelajah malam adalah kata2 yang diucapkan salah satu kakak SEF di pos
sementara*kalau ngga salah. Waktu itu beliau berkata, "Jangan tanya apa
yang telah SEF berikan untukmu, tetapi bertanyalah apa yang telah kamu berikan
untuk SEF"(Novieka, 2014). Sebenarnya ini merupakan kata2 mainstream yang
diucapkan seorang anggota sebuah organisasi, tapi entah mengapa setelah
mendengar kata2 itu, aku menjadi lebih bertekad untuk mulai memberikan
kontribusi untuk SEF. meskipun aku tahu, aku tak cukup hebat untuk memberi
banyak kontribusi untuk SEF, tetapi kuharap melalui niat tulusku dan sedikit
kemampuan yang aku miliki ini, aku dapat ikut serta bersama yang lain untuk
menghantarkan SEF menjadi organisasi kelompok studi yang lebih baik, menjadi
organisasi kelompok studi yang selangkah demi selangkah dapat mencapai tujuan
kita bersama untuk kembali membumikan Ekonomi Rabbani :)
Kalasan Day 2, Focus
Group Discussion (FGD) yang kritis, interaktif dan
"menyenangkan"...
Aku sebenarnya berniat
pasif saat FGD, namun lagi2 atmosfer FGD itu mendorongku untuk menyampaikan
pendapatku tentang hal yang dibahas saat itu. Seingatku FGD saat itu membahas
tentang gap yang terjadi dalam implementasi Ekonomi Islam atau sejenisnyalah,
aku lagi2 lupa detailnya, tapi yang aku ingat, aku sekelompok dengan
"dia" yang waktu Studium Generale sukses bikin aku penasaran.
Agak kaget sih, tapi seneng, karena selain aku mengikuti FGD, aku bisa tahu
sebenernya apa pandangan dia soal kasus yang dibahas dalam FGD saat itu. Aku
juga ingin melihat seberapa kritis dia mengomentari kasus dalam FGD itu dan
seberapa jauh dia paham soal Ekis. Itulah alasan mengapa sub judul kata
"menyenangkan" di atas aku beri tanda petik :P. Sebenarnya bukan
maksud apa2 sih, hanya sekedar memuaskan rasa kepoku terhadapnya saja wkwk :P.
Fyi, dalam FGD itu, kami dibagi menjadi beberapa kelompok dimana setiap
kelompok menjalankan peran sebagai salah satu aktor pelaku ekonomi Islam, lalu
kami diminta memberi pendapat kita dari sudut pandang salah sau aktor yang kita
dapat tentang kasus FGD yang dibahas saat itu. Aku waktu itu mendapat bagian
menjadi aktor pemerintah :)
FGDnya bener2 berjalan
kritis, interaktif, dan seru :D Aku menikmati FGD nya sekaligus sensasi
sekelompok dengannya :P Mungkin, kalian yang membaca ceritaku berfikiran bahwa
bagaimana mungkin "dia" yang membuatku penasaran itu begitu istimewa
untukku, padahal aku mengenalnya saja tidak. Hmm...jujur aku juga berfikir sama
sih, hanya saja, sejauh yang kuingat aku tak melibatkan perasaanku sebagai
akhwat saat itu, aku juga bukan penasaran karena dia ikhwan, aku hanya tertarik
dengan cara pikirnya, cara pandangnya terhadap Ekonomi Islam dan cara dia
menyampaikan pemikirannya. Tanpa sengaja, hal itu membuatku penasaran terhadap
siapa dia dan membuatku ingin mengenalnya secara personal. Meskipun aku yakin
saat itu dia bahkan tak mengenalku apalagi mengingat namaku, tapi aku tak
pernah mempermasalahkan itu :D toh selain dia memang pelupa, tak ada efeknya
juga kalau dia saat itu ingat namaku atau tidak wkwk :P Saat itu aku memang
ingin mengenalnya, tapi aku tak menuntut dia juga harus mengenalku wkwk. FGD
masih terus berlanjut hingga sekali lagi ada satu satementnya yang kuingat
sampai saat ini yaitu "membentuk duta Ekonomi Islam di tiap2
provinsi". Entah apa istimewanya statement itu, tapi aku berpikir kalau
saja itu benar2 dilakukan, tidak menutup kemungkinan jika duta itu bisa menjadi
icon yang efektif untuk menyebarkan Ekonomi Islam, masalahnya ada atau tidak
SDM untuk duta tersebut, bagaimana rekruitmentnya dan hal lain tentang
pembentukan duta tersebut harus dipikirkan kembali.
Setelah FGD, maka
berakhir sudah rangkaian acara PES 1 SEF UGM. Menurutku pribadi, kesanku saat Oprec
dan PES 1 lah yang membuatku semakin ingin mengenal SEF. Bahkan sekarang
pun aku masih berusaha mengenal SEF. Aku ingin terus mengenal SEF dari semua
sisi. Aku ingin mengenal SEF dan ikut mengantarkannya untuk mencapai misi dan
visinya. Aku ingin mengenal SEF dan memberikan kontribusi untuk membumikan
Ekonomi Rabbani. Di luar segala kekuranganku, aku ingin menjaga perasaanku
untuk terus ingin mengenal SEF. Harapanku, sampai saat sebelum Allah menyudahi
kesempatanku untuk mengenal SEF, aku telah dapat menjawab pertanyaan tentang
apa yang telah aku berikan kepada SEF dan apa yang telah SEF berikan untukku :)
Amin
Okee...kurasa cukup
sekian ceritaku tentang SEF sebagai organisasi pertamaku di FEB. Semoga tulisan
ini bisa menjadi saksi bisu apa yang aku pikirkan tentang SEF. Aku juga
berharap tulisan ini menjadi reminder-ku saat nanti aku mulai digoda
dengan perasaan jenuh atau lelah dalam proses saat aku mengenal SEF :)
Untuk SEFers yang mungkin
membaca tulisan ini, aku yakin kalian memiliki pandangan dan alasan masing2
saat memutuskan untuk masuk SEF. Apapun alasan kalian, kuharap kita bisa
bersama2 menjaga alasan itu untuk tetap berproses mengenal SEF lebih dalam. Dan
sampai saat sebelum Allah menyudahi kesempatan kita untuk mengenal SEF, kita
telah bisa menjawab apa yang telah kita berikan untuk SEF dan apa yang SEF
berikan untuk kita :)
Salam SEFers...Salam
SsEFolution....