Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Brown Bow Tie
RSS

This is Me...


Pukul 10:54:14 di rumahku istanaku, "My Home Sweet Home" :)
Aku...

Aku mungkin tak sepandai dia yang tamatan sekolah internasional dan peraih medali dalam Olimpiade Sains Nasional.

Aku juga tak seulet dia yang tak pernah lelah menorehkan namanya dalam berbagai lomba ekonomi, meski dia tahu dia harus berjuang sendiri, meski dia tahu sekolahnya enggan mendukungnya.

Aku tak pernah bisa menjadi serajin dia yang sangat mencintai pengetahuan dalam semua buku yang telah dibacanya, yang mampu menciptakan dunia tak tertembus saat dia bersama buku-bukunya, yang selalu kritis tetapi insyaAllah tak menyimpang dari agama Allah.

Aku masih seperti ini dan selalu seperti ini...

Aku tak sesempurna dia yang mampu membagi waktunya dengan baik, tetap belajar dan berusaha menjaga ibadahnya terhadap Allah dalam segala kesibukannya di berbagai organisasi.

Aku juga tak sebijak dia yang mampu membuatku terkesima dengan semua motivasi yang dia berikan saat menjadi pemimpin, dia yang mungkin menyimpan banyak hal yang lebih dari apa yang aku tahu sekarang, dia yang masih ingin kukenal lebih jauh, dia yang ingin kuteladani kerendahan hatinya, kesabarannya, dan ketegarannya dalam menghadapi banyak hal, dia yang mengajarkan kejujuran kepadaku meski jujur tak selamanya menyenangkan, dan dia yang memperkenalkanku dengan indahnya menjalankan Islam dalam kehidupan remajaku.

Tetapi aku masih menjadi aku yang biasanya...

Aku yang berusaha tersenyum, meski harus menangis sendiri dalam hati.
Aku yang berusaha ramah meski suasana hatiku sedang ingin marah.
Aku yang ingin membuat setiap orang yang kusayang bahagia, terutama Ayah dan Bundaku, yang merupakan malaikat paling nyata dalam hidupku yang dikirim Allah untukku.
Aku yang meski harus selalu mencari alasan untuk melakukan sesuatu, tetapi aku berusaha menjalankan semua hal yang diamanahkan padaku dengan sebaik-baiknya.
Aku yang meski tak cantik atau pandai, tetapi masih berharap untuk diperkenankan Allah menjadi salah satu orang yang membawa perubahan yang lebih baik untuk keluarga, masyarakat, bangsa, negara, dan agamaku.
Aku yang menyadari segala kekuranganku dan menerimanya sebagai konsekuensi sehingga mungkin aku memang harus belajar lebih keras, berusaha lebih lama, dan berdoa lebih sering hanya untuk mencapai sesuatu yang menurutku sangat istimewa meski menurut yang lain hanyalah sesuatu yang tak tinggi nilainya.
Aku masih mau bersusah-payah mempelajari banyak hal yang mungkin bagi yang lain dapat mereka pelajari dalam sekejap waktu.
Aku masih ingin menutup mata dari segala ketakutan dan rasa was-was, mencoba kembali mengingat mimpi-mimpi indahku, berjalan, berlari dan terjatuh untuk mengapainya, belajar dari kesalahan dan keputus asaan untuk merajut kembali semangat, menghidupkan asa, hingga mimpiku benar-benar menjadi nyata.

Aku masih berusaha Ya Allah...

Aku masih berusaha menjalankan segala yang Engkau perintahkan, menjauhi yang Engkau larang, dan selangkah demi selangkah memperdalam ilmu agama-Mu.
Dan dalam tulisan ini kutumpahkan harapanku,kulukiskan mimpiku, kulantunkan doaku...
Kiranya Engkau berkenan mengabulkan permohonanku Ya Allah...amin :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Being S.E.F.ers : Cerita Seputar PES 1



Pukul 12:17:40 di kosku tercinta :)

Sebenarnya aku tak merencanakan untuk blogging hari ini. Sama sekali tidak. Bahkan aku menjadwalkan hari ini untuk BELAJAR. Yaph...aku harus mulai belajar untuk menghadapi UAS tahun depan, bukan UAS sih lanjutan UAS mungkin wkwk. Fyi, saat ini aku blogging ditemani dengan cuaca Jogjakarta yang berawan, cuaca yang ambigu tak cerah, tak hujan. How sad we are!! :'(
Oh ya, aku juga belum Sholat Dhuhur, Ya  Allah...maafkan hambamu, hamba hanya ingin bercerita sebentar di sini. 

Seperti biasa, untuk mengawali semuanya, kuucapkan Assalamualaikum :)
Salam ini mungkin salam yang telah lama tak kuucapkan di blog ini. Aku tahu entah karena memang aku sibuk atau aku malas blogging tapi yang jelas, blog ini lama sekali dibiarkan tak terurus oleh pemiliknya ...poor you :(

Oke, sudah ya basa basinya, kita mulai ceritanya, jeng jeng....wkwk
Emang aku mau cerita apa? Wah aku sendiri jadi bingung mau cerita apa, terlalu banyak cerita yang ingin kutumpahkan akhir2 ini *eeaaa :P

Wah aku cerita hal yang paling kuuingat saja saat ini :D
Hmm...sejauh yang kuingat, aku saat ini sedang sendirian, di kos, telah membuat banyak planning tapi miss semua :( Kuakui sih, memang sebuah kesalahan saat kamu tahu kamu libur kuliah dan kamu tetap di kos, yang ada kamu bakal gabut maksimal bingung memilih kegiatan apa yang harus kamu lakuin untuk sekedar membunuh waktu #KillTheTime . Sebenernya bukan ngga ada kegiatan yang bisa kamu lakuin, ada sangat banyak kegiatan yang bisa dilakuin, tetapi kalau libur kuliah moodmu akan ikut2an mager *biasanya wkwk. Terlepas dari ke-mager-an-ku di kos, aku mau cerita soal organisasi baruku saja lah.

Oke...CEKIDOTTT....

Baru - baru ini, mungkin baru 3 bulan lah, aku ikut organisasi tingkat fakultas di FEB UGM. Organisasi apa? BEM kah? Bukanlah....gilee ajee tipe kaya guee masuk BEM, FSDE aja ditolak*eh wkwk. Hashh...lupakan :P

Di sini aku ikut organisasi kelompok studi di FEB UGM. Kalau gini, pasti yang anak FEB udah pada tahu aku ikut apa, yapp...bener Sharia Economics Forum (SEF) UGM. Satu2nya organisasi kelompok studi ekonomi islam di UGM *prok prok prok wkwk :)

Jujur, aku dulu ikut SEF mungkin cuma nyoba2 sih*maaf ya kakak2 SEF, SEF aku jadiin bahan percobaan wkwk*. Berawal dari pertemuanku dengan salah satu anak SEF di acara seminar yang berujung pada persuasif yang super duper hebat dari anak SEF tersebut yang ternyata adalah Ketua SEF yang baru aja pensiun  periode 2014*kalau mau tau yang kumaksud siapa, liat aja tanggal posting artikelku ini, pasti ketebak ketua SEF yang mana yang aku maksud :P eh bukan ketua, cuma mantan kok :P #Ampun

Kuakui persuasif kakaknya hebat banget, sampai2 aku tertarik kepo soal SEF, aku kepo lewat brosur sih*cuman baca bentar, tapi waktu itu aku masih males buat daftar, habis disuruh bikin essay tentang Ekonomi Islam segala, mana aku ngerti coba, terakhir kali aku belajar di sekolah Islam mah waktu TK, habis itu selalu sekolah di Sekolah Negeri yang pelajaran agama Islamnya, kuakui, kurang sih. Alhasil setelah berpikir sejenak dan atas dorongan, hmm...bukan dorongan sih, mungkin "ajakan spontan" dari seorang teman yang baik banget sama aku plus sering banget nebengin aku pulang ke kos sampai dikira dia sepupuku wkwk *peace, akhirnya aku jadi daftar juga ke SEF. Selanjutnya aku mengikuti rangkaian kegiatan oprec dengan baik dan benar *ciee...

Awalnya sempet minder sih, gara2 aku ngerasa pengetahuanku soal Ekonomi Islam a.k.a. Ekis kelewat minim. Yaa kaliii, orang emang ngga pernah belajar soal Ekis wkwk. Mana di SEF yang masuk ikhwan akhwat semua. Ya, meskipun mungkin mereka sama2 minim pengetahuannya soal Ekis, setidaknya pengetahuan agama mereka jauh di atasku deh *kelihatannya. Sejauh yang kuingat sih, inti kegiatan oprec itu pengumpulan berkas dan wawancara :P, dan terjadi kembali, waktu wawancara aku ketemu lagi sama kakak mantan ketua SEF yang super duper persuasif wkwk. Aku tahu sejak awal kalau kakaknya emang persuasif, tapi bukannya aku menghindar, malah aku tambah kepoin dia #Njarak wkwk. Selanjutnya, kesan pertamaku tentang SEF semakin mendukung niatku masuk organisasi itu :) Hmm....iya selain kesan bikin penasaran yang berhasil diciptain sama kakak2 yang persuasif itu, kesan baik lain muncul sih. Masih inget banget sama kakak yang mewawancarai aku waktu aku daftar Departemen Kajian. First Impressionnya, good looking, adem ngeliatnya*eaaa. Di samping itu, kakaknya kelihatan alim banget, pengetahuan agamanya kelihatannya mumpuni, sosok yang tenang dan cukup berwibawa, ngga terlalu banyak omong, tapi sekali bicara, kamu bakal ngerasa mendapat value added dari isi bicaranya *lebayyy niff wkwk. S.E.Fers pasti tau siapa anak 2013 dari kajian yang kaya gitu, orang aku deskriptif banget kok :P

Singkat cerita, aku diterima di SEF dan masuk di Departemen Riset dan Pengembangan (Risbang). Aku belum tahu sih Risbang itu isinya manusia jenis apa, tapi yang pasti aku mendoktrin diriku sendiri bahwa It will be fun activity. Jujur, aku seneng waktu masuk Risbang :)
Kembali ke rangkaian Oprec, sebenarnya sebelum kami resmi diumukan menjadi anggota SEF yang baru, kami mengikuti rangkaian acara yang disebut Pelatihan Ekonomi Sharia (PES) 1. Acaranya dimulai dengan Studium Generale di Ruang Audio Visual FEB UGM, lalu berlanjut di Ponpres di daerah Kalasan. Setelah mengikuti acara PES 1, aku kembali membuktikan bahwa memang benar, kesan pertama itu bisa mempengaruhi kesan2 selanjutnya :) Oprec aku menangkap kesan baik, PES pun sama.

Berawal dari Studium Generale...
Acara yang isinya pengenalan singkat tentang SEF dan Ekis itu ternyata berhasil membuatku penasaran pada salah satu nama, eh salah dua nama peserta Studium Generale yang...gilaaa...masa iya anak 2014 tapi ngomen mulu dari awal acara. Mereka tanya, ngeyel, dan cerita sih, pokonya kelihatan udah tau banget soal SEF. Aku aja yang anak 2014 banyak diemnya gara2 aku ngga tahu mau ngomen apa wkwk. Aku cuma ngomong waktu kakak pembawa acaranya ngasih kesempatan kita untuk ngasih kesan pesan soal SEF :) Ikhwan sih mereka, dan kelihatannya emang pengetahuan agamanya cukup mumpuni. Semua apa yang mereka bilang cukup masuk akal dan yang pasti berhasil bikin aku penasaran siapa mereka sebenernya. Sampai Studium Generale selesai, akhirnya salah satu dari mereka mendapat penghargaan berupa kalau ngga salah sih buku dari salah satu pemateri di Studium Generale. Kebayangkan gimana aku tambah kepo sama mereka, udah anak baru langsung dapet buku aja wkwk. Ya meskipun kuakui mereka aktif. Mungkin kalau ada SEFers yang baca tulisanku ini, ngga ada yang tahu "mereka" yang aku maksud itu siapa, ya kecuali kalian pengingat yang sangat baik, meskipun ngga susah kok mengingat nama mereka, nama mereka cukup "menonjol" di SEF *menurutku. 

PES berlanjut di Ponpres di  yang terletak di daerah Kalasan...
Menyenangkan. Untuk pertama kalinya aku tertarik dan menikmati acara intra kampus yang ngeharusin aku harus susah payah pergi ke Kalasan. Meskipun kita yang akhwat Alhamdulillah ke Kalasan bisa naik bis, hmm...ngga sebesar perjuangan yang ikhwan yang harus naik motor ke Kalasan, tapi tetep capek ternyata :( Sampai di Kalasan, acara diawali dengan bersih2 ruangan buat tidur wkwkwk. Sempet ilfeel sih gara2 ruangannya kotor banget, tapi feel ku balik lagi jadi baik gara2 aku suka dari ruangan tempat kami tidur yang kebetulan berada di tingkat dua itu, aku bisa lihat langit dan bintang. Menikmati langit malam Jogja yang indah dengan bintangnya yang meski jarang2 tapi tetep bikin aku seneng :) Lihat kan, betapa gampangnya bikin mood seorang Hanif baik kembali :D. Berhubung, kami yang akhwat sampai di pondok dahulu, kami pun berbaik hati untuk mebersihkan ruang tidur para ikhwan :) Aku juga bingung kenapa waktu di sana aku mendadak rajin ya, padahal biasanya aku cuek banget wkwk. Mungkin atmosfer kekeluargaan SEF yang berkali-kali didengungkan berhasil mempengaruhi mood ku saat itu untuk membantu yang lain, menjadi seorang yang ramah, ceria, membuang sifat egoisku sejenak, meskipun aku gagal membuang sifat manja dan childish-ku wkwk.
Acara selanjutnya di Kalasan adalah pengenalan tentang internal SEF. Semua kakak2 PH, departemen, biro dengan ramah memperkenalkan diri mereka. Jujur, meskipun sesungguhnya aku ngga inget sama sekali dengan nama mereka, tetapi cara mereka memperkenalkan diri cukup menceritakan bahwa mereka tulus berada di SEF. Cara mereka menyambut kami, para anggota baru, menurutku menciptakan kesan bahwa, SEF memang keluarga, kebersamaan, canda, tawa, saling membantu, dan yang pasti perasaan tulus dari hati terlihat jelas dalam acara pengenalan itu. Aku tak tahu apakah anggota baru SEF yang lain berpikir begitu juga, tapi setidaknya, itu yang kupikirkan, itu yang kurasa.
Setelah pengenalan internal SEF, acara selanjutnya adalah istirahat :) Meskipun aku belum ingin tidur waktu itu, tapi aku berusaha memejamkan mata, yah setidaknya aku berusaha menyimpan energiku untuk acara selanjutnya yang mungkin akan lebih melelahkan.  Sebenarnya ini hanya asumsiku sih, aku berasumsi mungkin akan adan jelajah malam karena itu training kami sebelum resmi menjadi anggota SEF. Dan ternyata benar, tepat pukul 00.00 sampai masuk waktu Subuh, kami para SEFers diberi tugas pertama untuk melakukan jelajah malam dan melewati beberapa pos untuk melihat sebenarnya apa pandangan kami mengenai SEF, Ekonomi Islam, motivasi kami masuk SEF dan beberapa hal lain tentang softskill kami. aku tak mengingat detail dari acara  jelajah malam ini, tapi aku cukup ingat waktu itu kami dibagi menjadi beberapa kelompok dengan susunan satu kelompok terdiri dari 2 orang untuk ikhwan dan 3 orang untuk akhwat, yang pasti kelompok ikhwan dan akhwat dipisah hehe. Pembagian kelompok dilakukan secara acak dengan sistem siapa cepat dia dapat. Yaph, sebenarnya sistem siapa cepat dia dapat itu nama yang aku buat sendiri sih. Soalnya sitem pembagian kelompok yang digunakan waktu itu adalah kakak2 SEF memberi pertanyaan acak pada kami, lalu siapa yang paling cepat mengacungkan jari dan dapat menjawab berhak berangkat dahulu apabila jumlah orang dalam kelompok tersebut telah memenuhi kuota :) Cukup menantang dan menyenangkan sih :D Setelah menunggu beberapa waktu, aku pun berangkat. Jujur aku lupa saat itu aku sekelompok dengan siapa, yang pasti mereka orang baik wkwkwk :D Dalam acara jelajah malam ini, kami diharuskan melewati 5 pos. Di pos pertama kita akan ditanya tentang seberapa dalam pengetahuan kita tentang Ekonomi Islam dan isu2 terkait Bank Syariah, pos kedua berisi pertanyaan yang lebih khusus tentang departemen atau biro yang kita pilih, mengapa kita memilihnya, dan hal2 lain yang berhubungan dengan itu. Di pos ketiga kita akan diminta untuk membuat analisis SWOT tentang diri kita serta menuliskan kukarangan dan kelebihan kita. Selanjutnya di pos keempat, kita akan diberi beberapa pertanyaan terkait bagaimana cara kita menjalankan organisasi dan di pos terakhir akan melihat skill kita tentang kepemimpinan. Kalau menurutku dari sekian pos tersebut, pos yang paling berkesan adalan pos kepemimpinan. Aku tak ingat pasti apa alasannya, tapi aku tertarik dengan tersebut :) Selain pos kepemimpinan, hal lain yang juga kuingat dari jelajah malam adalah kata2 yang diucapkan salah satu kakak SEF di pos sementara*kalau ngga salah. Waktu itu beliau berkata, "Jangan tanya apa yang telah SEF berikan untukmu, tetapi bertanyalah apa yang telah kamu berikan untuk SEF"(Novieka, 2014). Sebenarnya ini merupakan kata2 mainstream yang diucapkan seorang anggota sebuah organisasi, tapi entah mengapa setelah mendengar kata2 itu, aku menjadi lebih bertekad untuk mulai memberikan kontribusi untuk SEF. meskipun aku tahu, aku tak cukup hebat untuk memberi banyak kontribusi untuk SEF, tetapi kuharap melalui niat tulusku dan sedikit kemampuan yang aku miliki ini, aku dapat ikut serta bersama yang lain untuk menghantarkan SEF menjadi organisasi kelompok studi yang lebih baik, menjadi organisasi kelompok studi yang selangkah demi selangkah dapat mencapai tujuan kita bersama untuk kembali membumikan Ekonomi Rabbani :)

Kalasan Day 2, Focus Group Discussion (FGD) yang kritis, interaktif dan "menyenangkan"...
Aku sebenarnya berniat pasif saat FGD, namun lagi2 atmosfer FGD itu mendorongku untuk menyampaikan pendapatku tentang hal yang dibahas saat itu. Seingatku FGD saat itu membahas tentang gap yang terjadi dalam implementasi Ekonomi Islam atau sejenisnyalah, aku lagi2 lupa detailnya, tapi yang aku ingat, aku sekelompok dengan "dia" yang waktu Studium Generale sukses bikin aku penasaran. Agak kaget sih, tapi seneng, karena selain aku mengikuti FGD, aku bisa tahu sebenernya apa pandangan dia soal kasus yang dibahas dalam FGD saat itu. Aku juga ingin melihat seberapa kritis dia mengomentari kasus dalam FGD itu dan seberapa jauh dia paham soal Ekis. Itulah alasan mengapa sub judul kata "menyenangkan" di atas aku beri tanda petik :P. Sebenarnya bukan maksud apa2 sih, hanya sekedar memuaskan rasa kepoku terhadapnya saja wkwk :P. Fyi, dalam FGD itu, kami dibagi menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok menjalankan peran sebagai salah satu aktor pelaku ekonomi Islam, lalu kami diminta memberi pendapat kita dari sudut pandang salah sau aktor yang kita dapat tentang kasus FGD yang dibahas saat itu. Aku waktu itu mendapat bagian menjadi aktor pemerintah :)
FGDnya bener2 berjalan kritis, interaktif, dan seru :D Aku menikmati FGD nya sekaligus sensasi sekelompok dengannya :P Mungkin, kalian yang membaca ceritaku berfikiran bahwa bagaimana mungkin "dia" yang membuatku penasaran itu begitu istimewa untukku, padahal aku mengenalnya saja tidak. Hmm...jujur aku juga berfikir sama sih, hanya saja, sejauh yang kuingat aku tak melibatkan perasaanku sebagai akhwat saat itu, aku juga bukan penasaran karena dia ikhwan, aku hanya tertarik dengan cara pikirnya, cara pandangnya terhadap Ekonomi Islam dan cara dia menyampaikan pemikirannya. Tanpa sengaja, hal itu membuatku penasaran terhadap siapa dia dan membuatku ingin mengenalnya secara personal. Meskipun aku yakin saat itu dia bahkan tak mengenalku apalagi mengingat namaku, tapi aku tak pernah mempermasalahkan itu :D toh selain dia memang pelupa, tak ada efeknya juga kalau dia saat itu ingat namaku atau tidak wkwk :P Saat itu aku memang ingin mengenalnya, tapi aku tak menuntut dia juga harus mengenalku wkwk. FGD masih terus berlanjut hingga sekali lagi ada satu satementnya yang kuingat sampai saat ini yaitu "membentuk duta Ekonomi Islam di tiap2 provinsi". Entah apa istimewanya statement itu, tapi aku berpikir kalau saja itu benar2 dilakukan, tidak menutup kemungkinan jika duta itu bisa menjadi icon yang efektif untuk menyebarkan Ekonomi Islam, masalahnya ada atau tidak SDM untuk duta tersebut, bagaimana rekruitmentnya dan hal lain tentang pembentukan duta tersebut harus dipikirkan kembali.

Setelah FGD, maka berakhir sudah rangkaian acara PES 1 SEF UGM. Menurutku pribadi, kesanku saat Oprec dan PES 1 lah yang membuatku semakin ingin mengenal SEF. Bahkan sekarang pun aku masih berusaha mengenal SEF. Aku ingin terus mengenal SEF dari semua sisi. Aku ingin mengenal SEF dan ikut mengantarkannya untuk mencapai misi dan visinya. Aku ingin mengenal SEF dan memberikan kontribusi untuk membumikan Ekonomi Rabbani. Di luar segala kekuranganku, aku ingin menjaga perasaanku untuk terus ingin mengenal SEF. Harapanku, sampai saat sebelum Allah menyudahi kesempatanku untuk mengenal SEF, aku telah dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang telah aku berikan kepada SEF dan apa yang telah SEF berikan untukku :) Amin

Okee...kurasa cukup sekian ceritaku tentang SEF sebagai organisasi pertamaku di FEB. Semoga tulisan ini bisa menjadi saksi bisu apa yang aku pikirkan tentang SEF. Aku juga berharap tulisan ini menjadi reminder-ku saat nanti aku mulai digoda dengan perasaan jenuh atau lelah dalam proses saat aku mengenal SEF :)

Untuk SEFers yang mungkin membaca tulisan ini, aku yakin kalian memiliki pandangan dan alasan masing2 saat memutuskan untuk masuk SEF. Apapun alasan kalian, kuharap kita bisa bersama2 menjaga alasan itu untuk tetap berproses mengenal SEF lebih dalam. Dan sampai saat sebelum Allah menyudahi kesempatan kita untuk mengenal SEF, kita telah bisa menjawab apa yang telah kita berikan untuk SEF dan apa yang SEF berikan untuk kita :)

Salam SEFers...Salam SsEFolution....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS