Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Brown Bow Tie
RSS

Sebuah Kata...

Hai, sobat Clastra. Sore ini aku pengen nulis artikel tentang sebuah kata yang sebenernya deket banget sama kita. Aku yakin deh, pasti semua orang tahu kata ini. Sebenarnya kata ini sangat sederhana dan nggak asing bagi kita, tetapi terkadang kita lah yang membuat kata ini berubah menjadi masalah rumit yang bahkan bisa menghancurkan hidup kita. Wow!!! Ngeri juga yaa....Hahaha. Hmm, ya udah deh, aku nggak mau ngasih pengantar panjang - panjang. Langsung aja kita bahas kata itu. Tapi, by the way, pasti pada belum tau kata itu apa kan?? Mau tau...? Tebak aja kalau bisa!! Ckckckck :P
Aku kasih sedikit clue nya deh :
  1. Kata itu manis bila kau bisa merasakannya
  2. Kata itu indah bila kau bisa mengungkapkannya
  3. Kata itu tulus bila kau bisa mempercayainya
  4. Kata itu menyenangkan bila kau bisa menikmatinya
  5. Kata itu jujur bila kau mau mengakuinya
  6. Kata itu mengasyikkan bila kau menganggapnya kawan
  7. Kata itu menyakitkan bila kau menganggapnya lawan
  8. Kata itu membingungkan bila kau menghindarinya
  9. Kata itu kejam bila kau mengkhianatinya
  10. Kata itu menyedihkan bila kau menjalaninya dengan terpaksa
  11. Kata itu menyesakkan bila kau terus memendamnya
  12. Kata itu tak perlu kau cari pasti akan kau dapatkan, tak perlu kau kejar pasti akan kau raih, tak perlu kau panggil pasti akan datang kepadamu dan tak perlu kau tanam pasti akan tumbuh dalam jiwamu.
Itulah beberapa clue dari kata yang kumaksud. Sekarang, sobat pasti udah tau kan kata yang kumaksud itu apa. Kalau udah tau, langsung komen aja deh.
Well, segini aja ya artikelnya. Aku capek nih. Bye Sobat Clastra. Salam Kisah Clastra.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Someone Miss You...


"Ku tak bisa menggapaimu, tak kan pernah bisa. Walau sudah letih aku, kan mungkin lepas lagi. Kau hanya mimpi bagiku. Tak untuk jadi nyata. Dan sgala rasa buatmu, harus padam dan berakhir."

Sunyi. Sang mentari masih tertidur lelap di ufuk timur. Semburat jingga fajar belum terlihat menghias cakrawala. Malamku yang gelap kian kelam menyelimuti kalbu. Dalam kabut nestapa, jiwaku meringkuk tanpa asa.  Aku tertatih mencoba berdiri. namun ragaku terhempas dan terjatuh lagi. Tiada cahaya bintang yang menyongsong langkahku. Tiada sinar bulan menerangi jalanku. Binar mataku hanya memandang nanar jauh ke dalam lorong gelap nan berdebu. Mencoba mencari setitik cahaya tuk menyusun puing - puing asa.

Di tengah lelah dan resahku, bayang itu tiba - tiba datang. Bayanganmu yang gagah dengan senyum terlukis di wajah. Engkau melangkah pelan menghampiriku. Membawa secercah harapan yang bahkan tak pernah terpikirkan olehku. Harapanmu bagai siluet dalam kelam jiwaku. Kau mampu mengubah segalanya dalam sekejap. Jiwaku yang hampa kini tlah bertabur cinta. Hatiku yang kosong kini kembali mengecap bahagia. Engkau datang bagai malaikat yang membawa alunan pelangi kehidupan untukku. Binar indah matamu menjelma menjadi bintang dalam angkasaku. Manis senyum lembutmu mengubah semua nestapa menjadi anugerah terindah yang tak terungkapkan. Aku mampu berlari dan tak pernah takut terjatuh karena kau selalu di sisiku.

Namun....mengapa kini semuanya sirna? Kau pergi tanpa kata.  Bahkan tanpa derap langkah untuk dapat kukenang. Semuanya hilang tanpa bekas. Hanya hati dan jiwaku yang akan mengingat namamu. Menyimpan kenangan kita. Kenangan yang mungkin tlah kau singkirkan dari hati dan hidupmu. Aku memang bukan putri yang pantas dipinang sang pangeran, namun aku punya hati yang tahu arti kehilangan dan rasa sakit. Aku memang bukan bintang yang pantas menemani sang bulan, tapi aku punya sinar yang tak semudah itu dapat redupkan. Kau datang bagai matahari dengan kemilau sinar indahnya, namun...juga menghilang secepat kilat yang menerpa cakrawala. Kini, ku haya dapat mengenangmu, sebagai mimpi terindah dalam hidupku. Mimpi yang suatu saat nanti mungkin menjelma menjadi sayatan luka hati yang akan menorehkan namamu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

IPS ??? Masalah Buat Loe...?!!



Hai Sobat Clastra...Haduh, jam di laptopku udah nunjukin hampir jam 1 dini hari, tapi aku belum bisa tidur juga. Yahh...emang sih tadi aku tidur siangnya lama banget, tapi nggak biasanya juga aku sampai insomnia selarut ini. Tau tuh, nih mata dari tadi nggak bisa banget diajak kompromi. Maksud hati pengen berlayar ke pulau mimpi, malah mau memejamkan mata aja rasanya susah bener. Padahal aku nggak ada tanggungan atau kerjaan apapun :( Ntar giliran aku sibuk, banyak ulangan, banyak tugas, malah nih mata nggak bisa disuruh melek. nasib..nasib...
Ya udah...buat ngisi waktu luang, aku blogging aja...hehehe :)
Buat entri kali ini, aku ingin bahas masalah JURUSAN. Buat anak SMA kayak aku sih, nih kosakata udah nggak asing lagi. Apalagi bulan ini, aku baru aja naik kelas XI. Dulu waktu aku masih duduk di kelas X, tepatnya semester 2, hal yang paling menyita perhatianku sih topik tentang "JURUSAN". Maklum lah, penentuan jurusan untuk SMA di Indonesia kan dimulai pada kelas XI. Jadi kami siswa kelas X, dituntut untuk bisa memutuskan jurusan mana yang kami pilih di kelas XI nanti. Di sekolahku sih disediakan 3 pilihan jurusan yakni : IPA, IPS, dan BAHASA. Buat bahasa karena nggak begitu bayak peminatnya, jadi hanya dibuka 2 kelas yakni IPA dan IPS dan kedua jurusan inilah yang paling sering jadi topik perdebatan. Well, kalau aku sendiri sih awalnya yakin and kukuh banget buat masuk kelas IPA. Alasannya bejibun, mulai dari aku cinta mati sama biologi sampai sempet kepikiran gara - gara ada "mas imut" di kelas IPA *uppsss!! Kalau yang baca temen - temen deketku pasti pada kemana- mana deh pikirannya..hahaha. Tapi seiring berjalannya waktu, hatiku mulai galau deh. Tekadku buat masuk IPA nggak sekuat dulu lagi. Malah menurutku, makin hari makin menipis. Bukan hanya karena nilai mapel IPA ku yang sering terjun bebas (Red : Fisika), tapi ada banyak hal lain yang bikin aku ngerasa IPA bukan lagi pilihan tepat buatku. Alasannya ada banyak sih, diantaranya :
1.       Di IPA aku ngerasa aku nggak punya tujuan. Menurutku untuk masuk universitas, jurusan yang cukup menjajikan di kelas IPA adalah teknik ata kedokteran dan sialnya diantara kedua jurusan itu nggak ada yang aku minati. aku nggak pernah suka yang namanya teknik, kalau dokter sebenarnya aku cukup respect, but it isn't my soul. It sin't my ambition. Ada option lain sih, yakni ambil ilmu murni dan jadi guru atau dosen. Tapi, jujur, buat yang satu keliahatannya nggak cocok deh sama aku. ya, meskipun aku seneng tampil dan berbicara di depan publik, tapi aku paling nggak telaten suruh ngajarin orang. Takutnya, aku bentak sekali, jantungan murid - muridku...hahaha. So, ini jadi alasan terkuat kenapa aku ngerasa IPA bukan pilihan tepat.
2.       Alasan selajutnya, nilai mapel IPA ku emang masih bisa jadi modal untuk masuk kelas IPA, tapi aku nggak yakin untuk selanjutnya aku bisa mertahakan nilai raporku. Maksudku, selama ini yang menyokong nilai raporku jadi lumayan tinggi adalah mapel IPS. Hal itu yang membuatku nggak rela kehilangan IPS di list rapor SMA ku.
3.       Alasan ketiga berkaitan dengan masalah bakat, minat, dan potensi. Melihat dari serentetan pengalamanku selama bersekolah 10 tahun terakhir. Minat dan potensiku lebih dominan di ilmu yang banyak melibatkan interaksi dengan orang lain, ilmu yang mempelajari  ekonomi, akintansi dan saudara- saudaranya, Ilmu yang banyak melibatkan kecerdasa intrapersonal dan bahasa serta banyak hal lain yang lebih banyak dapat dijumpai di kelas IPS. Secara kasat mata pun dapat terlihat bahwa tipe anak kayak aku lebih suka untuk tampil dan presentasi daripada haru duduk ber jam - jam buat mandengin satu soal yang nyari jawabanya aja ud bikin otak kita hampir kebakar.
4.       Alasan yang terakhir kudapat setelah aku mengadakan pertimbangan dengan orang sekitarku terutama ortu. Di sini ortuku memang memberi kebebasan aku dalam memilih jurusan, tetapi mereka tetap mengarahkan dan memberi saran mana yang terbaik buat aku. Aku juga memilih semua ini bukan tanpa literatur yang jelas. aku udah searching sana - sini tentang jurusan IPA dan IPS, baik kelebihannya maupun kekurangannya. aku juga udah Sholat Istikhoroh buat mengetahui mana pilihan yang terbaik dan sampai sejauh ini pilihanku jatuh pada IPS :)
Kira - kira saat memasuki pertengahan semester 2, aku menetapkan hati untuk memilih IPS. Dan sobat Clastra apa tanggapan temen - temenku? Hampir 80% meragukan pilihanku bahkan lebih menjurus kepada 'memandang rendah' pilihanku. Ya, aku tahu aradugma masyarakat pada umumnya mengatakan bahwa strata IPS lebih rendan dibanding IPA. Tapi, kita hidup di negara demokrasi bung...Semua orang berhak mengungkapkan pendapatnya dan setiap orang berhak pula memilih pendapat mana yang ia setujui dan mana yang ia tolak. Banyak temenku yang bertanya kepadaku, "Kowe tenan milih IPS nif?". "Kowe tenanan neng IPS??", "Kenapa IPS? IPA mu kan bagus..." dan bla bla bla. Tapi, aku hanya tersenyum dan menjawab, emang kenapa kalau IPS? Ada yang salah dengan IPS? Nggak kan...Apakah jalan sukses hanya di IPA? apakah memilih IPS suatu kesalahan? Apakah IPS hanya untuk dijadikan pelarian? Jawaban untuk semua pertanyaan itu adalah "TIDAK". IPS bukan pelarian, IPS adalah tujuan. Kata - kata itulah yang terus kuingat sampai sekarang. Menurutku, IPA dan IPS masing - masing punya kelebihan dan kekurangan. Hanya opini - opini tak bertanggung jawablah yang masih memandang rendah salah satu diantaranya. Aku yakin, baik di IPA maupun di IPS, kita bisa SUKSES. Semua itu tergantung dari pribadi masing - masing. Siapapun orangnya, dimanapun dia berada, apabila dia bisa menyesuaikan diri dengan baik, mau belejar dengan tekun dan sungguh, senantiasa berdoa dan yang terpenting selalu mensyukuri karunia-Nya, Insyaallah...dia bisa sukses. Amin. So, buat kamu - kamu yang milih IPS, nggak usah ngerasa kecil hati. Udah nggak jaman tuh milih jurusa karena ngikut arus temen atau gara - gara gengsi. Sekarang yang terpenting bukan di kelas IPA atau IPS kamu belajar, tapi bagaimana kamu membuat kelas yang kamu tempati sekarang menjadi kelas yang menghantarkanmu pada kesuksesan. Dan buat sobat Clastra yang masuk IPS bukan berdasarkan pilihan, jangan ngersa sedih juga. Sekarang saatnya kalian tunjukin, bahwa di kelas IPS pun kalian bisa menjadi yang terbaik. Kalian bisa sukses. Kalian bisa raih mimpi kalian. Well, kalau ada lagi yang tanya, "Kamu beneran milih IPS?? Kenapa IPS", jawab aja "Emang Kenapa Kalau IPS?? Masalah Buat Loe...?!! Hahaha"
Oke, sobat Clastra, cukup sampai di sini dulu ya entri kali ini. Semoga artikel yang kutulis ini bisa nambah referensi kalian untuk milih jurusan. Salam Kisah Clastra. Bye :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi "Seuntai Senyum Penghalau Nestapa"


Langit cerah bertahta bulan
Bertabur kemilau ribuan bintang
Menghias cakrawala nan mempesona
Sayup - sayup suara angin
Menerpa dedaunan...
Menyusup dalam ragaku...
Semilir dalam kalbuku...

Perlahan tapi pasti
Menuju gerbang hati ini
Membawa sekuntum kasih
Tuk buka jeruji batinku

Kado kebahagiaan...Bingkisan tawa itu...
semua seakan datang silih berganti
Mengisi lembar hariku
Dengan lukisan cerits bahagia

Indah...
Sungguh menyenangkan..
Saat kurasa ku tlah berada dalam singgasana suka cita
Mengecap manis...dalam kerajaan yang bergelimang senyum...
Senyum yang mampu membuat neraka seindah surga
Membuat api sedingin air
Mengubah tangis menjadi tawa
Senyum itu... Hanya senyum tipis...
Senyum yang mungkin bukan untuk dan karena aku

Saat peluhku mulai menetes karna takut
Ragaku mulai menangis karna gelisah
Hatiku tak henti menjerit karna gundah
Saat aku tak mampu bahkan hanya mengingat kebahagiaan
Senyum itu slalu menepis semua pilu...
menjadi surya abadi
Yang bersinar terang dalam hayatku
Menembus debu gelap hatiku
Menerangi setiap lorong jiwaku

Namun...
Kala kugapai senyum itu
Ia selalu lenyap..
Menghilang..
Pergi..
Bagai lukisan pasir pantai
Yang tak sanggup menghindar dari deburan ombak

Aku tak ingin melihatnya menghilang
Tak mau..Tak sanggup..
Tuhan..
Kembalikanlah...
Kembalikan senyum itu
Senyum penuh arti untukku
seuntai senyum penghalau nestapa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi "Abadimu Dalam Semuku"

Dibalik tarian jemari yang lentik
Alunan musik itu mengalun merdu
Melodi demi melodi mengudara
Membuat setiap insan mengulum senyum
Senyum penuh kagum...
Senyum yang tak pernah bisa terlukis lagi
Dalam duniaku yang gelap dan kosong...

Di sini ku hanya membisu
Berusaha melukis tawa dalam tangis
Merajut impian dalam lara
Menyusun puing - puing asa
Tuk ukir secercah harapan,
Di tengah nurani yang tak hentinya menjerit

Aku tlah terjebak
Dalam ruang kelam tanpa cinta
Sendiri merangkai sepi
Meringkuk dalam jeruji
Yang penuh sesak akan bayangmu,
Semua kenangan tentangmu,
Fatamorgana hidupmu...

Kau bagai ukiran
Yang terpahat di udaraku
Slalu kurasa,
Tapi tak kuasa tuk jadi nyata
Kau hidup dalam kesemuanku
Kau abadi dalam mimpiku
Kau bertahan dalam harapku
Tapi slalu lenyap...
Dalam nyata hidupku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"Diary", Sepele Tapi Penting!!


Ok, sobat Clastra, sekarang aku udah mulai libur sekolah, so..aku bakalan sering ngentri kelihatannya *kalau nggak males, Hehehe :D. Habis seminggu ini aku belum ada jadwal liburan. Yahh...kata bunda dan ayahandaku tersayang, liburannya ntar aja kalau masuk bulan Juli. Alasannya sih, aku langsung bisa nebak. Pasti uang saku. Haufftt :( 
Tapi kalau dipikir - pikir lama beudh...hikz..hikz :(
Makanya, buat ngisi waktu luangku kali ini, aku bakal nulis artikel tentang sesuatu yang nggak penting tapi penting (?)
Ehmm, artikel ini hanya berisi opiniku tentang sesuatu yang tak asing bagi manusia, terutama remaja cewek kayak aku..hehe :D (padahal aku masih belum masuk kategori remaja :))
Well, siang ini aku mau bahas DIARY. Yahh, pada dasarnya semua orang punya diary. Tapi bedanya ada diary yang berbentuk buku tebel dengan serentetan tulisan (yang kayak gini agag jarang udahan, cz mungkin udah  dianggap jadul..ckakaka :D). Ada juga diary elektronik lewat notes di HP atau laptop, kayak diary yang aku gemari sekarang. yahh, aku sukak diary kayak gini karena diary ini gag ribet, bisa diedit sesuka kita dan HP atau laptop merupakan hak privasi, jadi kagag ada yang bakal menjelajah atau "ngobrak-abrik diary kita", tinggal kasih password aja kalu diary kita bener2 penting, so no matter again. Selain buku dan  notes, ada juga sekelompok orang yang hobi nulis diary di blog, hmm ya akhirnya dia jadi semacam blogger gituu, kayak temenku Andyta. Tuh orang hobi banget ngeblog. Mana blognya isinya ngomongin orang lagi, yang diomongin juga itu2 aja paling ya mas - mas yang pinter banget ekonomi, lumayan alim sih, dan kata Dyta dia juga manis. Tapi kalau menurutku tuh orang emang manis, sekali doang, waktu clossing SISO. Kalau yang satu itu, ampun dahh..tuh orang jadi kayak pangeran kodok yang kutukannya hilang dan balik jadi pangeran...Hahaha *Lebay banget gue. Tapi sekarang aku jadi pengen tau sebenernya, kalian sendiri tau nggak sih diary itu apa? Hmmm, jangan - jangan kalian sendiri kagag tau..haha. Well, aku jugag baru tau diary itu apa, itu jugag berkat bantuan mbah google..hehe. oke, menurut google diary itu.....Aduhhh, sory guys, mbah googlenya lagi ngambek kalik sama aku, dia kagag mau njawab apa yang aku tanyain :( Yaudah, aku mau artiin diary menurutku aja :D
Menurutku diary itu semua catatan, tulisan, konsep, apapun lah yang berbentuk  dan bisa dimengerti sebagai rangkaian kisah masa lalu atau pengalaman si penulis diary itu sendiri. Diary biasanya identik dengan tulisan, itu kata orang, tapi menurutku diary tak harus tulisan. Diary bisa di tuangkan dalam bentuk simbol - simbol yang berisi gambar - gambar tertentu yang hanya bisa dimengerti si penulis :D (ahh, great idea, kapn2 aku pengen buat ahh diary dalam bentuk gambar..haha).
Sekarang aku ingin ngupas tentang tujuan dan manfaat diary itu sendiri. Hmm, menurutku segala sesuatu dibuat manusia pasti punya manfaat dan tujuan, kalok nggak ngapain dibuat..haha. Diary sendiri punya tujuan sebagai sarana menuangakan segala perasaan atau pengalaman ya ng dianggap berkesan oleh sang penulis. Biasanya yang ada dalam diary hanyalah hal - hal yang berkesan..ckckc :D Adapun kalau manfaat diary sendiri bisa digunakan sebagai database untuk menyimpan semua catatan pengalaman kita. Diary juga bisa digunakan untuk sarana latihan bercerita, mengungkapkan pendapat, bersastra, jujur pada apa yang kita rasa dan masih banyak hal baik lain yang bisa diperoleh dari menulis diary. Bayangkan saja guys, jika semua orang punya diary, brarti minimal mereka bisa mengungkapkan apa yang mereka rasa dan inginkan, itu pun berarti mereka biasa menjaga komunikasi mereka dengan sesama, sehingga gag bakal ada deh salah2 paham, atau apa lahh itu. Selain itu bagi remaja diary sangat baik untuk sarana pengendalian diri, karena menurutku setelah membaca diary kita akan mengalami rasa ingin memperbaiki masa lalu kita. Persaan itu sudah semestinya dirasakan karena manusia punya sifat dasar ingin selalu jadi lebih baik. Diary juga dapat digunakan sebagi sarana berlatih menulis dan merangkai kata. Karena kuakui, merangkai kata itu tak mudah, oleh karena itu aku sering kagum melihat orang tang bisa berkata dengan indah (Eitss, tapi bukan berarti nggombal lho yaa, orang nggombal mahh, kagag guna!!)
Hmmm, well, kurasa artikelku tentang diary kali ini sudah cukup panjang..hehe. Tanganku juga udah mulai capek nulis nihh...So, cukup segini aja artikelku yang ini. Ntar kapan - kapan aku bakal nulis artikel2 lain yang bakal ngasih pengetahuan lebih tentang sesuatu bagi si pembaca...hehe :D (Kalok ada yang mau baca)
Oke, cukup sampai sini aja artikelku, sampai jumpa di artikel selanjutnya..

Salam Kisah Clastra..
Jangan lupa selalu ungkapin kisahmu, karena sesungguhnya hidup adalah kisah tentang anugerah hal - hal terindah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

I...My...Me...Mine...

Senja ini kali pertama aku membuka lembar kisahku...
Tiba - tiba aku teringat ungkapan...

"Belajar dari masa lalu....
Hidup untuk sekarang....
Berharap untuk masa depan..."

Sejak aku mendengar ungkapan di atas, entah mengapa aku tak dapat melupakannya. Aku merasa ungkapan tersebut memiliki makna yang begitu dalam. Saat mendengarnya, aku merasa ada semangat tersendiri yang tersimpan dalam untaian kata - kata sederhana itu. Meski mungkin kata - kata itu tak dapat masuk kategori "puitis" tapi bagiku kata - kata itu cukup untuk membuka pikiranku, membuka hatiku dan membuka diriku. 
Banyak hal yang bisa kita lakukan saat kita berhasil membuka diri. Hal itu memang benar adanya, termasuk untukku. Aku merasa dengan memaknai hal - hal yang sederhana, aku bisa mendapat sesuatu yang berharga. Yahh...istilahnya "From Nothing To Something" lahh..Hehehe
Maka itu, jangan pernah remehkan hal - hal kecil yang ada di sekitar kita karena sejatinya dari hal-hal kecil itulah kita bisa belajar sesuatu yang besar. Pastinya segala sesuatu yang indah dan menyenangkan.
Bicara tentang sesuatu yang menyenangkan, aku jadi keinget tentang angan - anganku dehh...
Sobat Clastra tau nggak kalau punya banyak banget angan - angan, dan diantara segunung angan - anganku 99.99 % belum kesampaian..hahaha *Lebay Mode ON*
Salah satu angan - anganku yang belum kesampaian sederhana banget deh....yakni LIHAT BINTANG :)
Tau tuh, kenapa tiba - tiba aku jadi pengen lihat bintang ya....mana langit rumahku sepi banget lagi, pada kemana tuh bintng - bintang.
Hmm...rasanya pengen lihat Sirius dan Canopus dari jendela rumahku. Tapi keliahatannya gag bakal mungkin kesampaian deh. Mana mau tuh bintang - bintang paling terang mampir ke jendela rumahku. Paling - paling kalau mau nongol di langit Indo, mereka pilih tempat di Boscha. Ckckck
Tapi, nggak apa ahh sekali - kali ngarep. aku berdoa aja meski gag nyata, malem ini aku bisa mimpiin Sirius dan Canopus mampir ke rumahku. 
Hmm, ya udah deh sobat Clastra, udah dulu bloggingnya, aku capek dari siang duduk mulu di depan laptop. Ntar kapan - kapan dilanjut lagi.

Jangan lupa buat selalu ungkapin kisahmu ya...
Karena hidup sesungguhnya adalah kisah tentang anugerah hal - hal terindah.
Salam Kisah Clastra.
Bye....



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS