Hai sobat Clastra...Ketemu lagi :) *Padahal aku nggak
kemana-mana...Hahaha*
Baru beberapa hari nggak nge-entri, ternyata udah kangen aku. Baru sadar
aku kalu ngeblog itu bisa bikin kecanduan. Hmm...brarti blog bisa dikategorikan
zat aditif dong (?) Ckckck. Udah - udah ahh, dari pada kelamaan ngelantur,
mending langsung aja deh. Buat entri
sore ini, aku mau bahas tentang bahagia. Kata yang gag asing kan buat kita yang
masih punya "hati". Yahh...karena aku percaya setiap manusia yang
punya nurani, pasti bisa ngerasain bahagia. Tinggal manusianya aja gimana
nanggepin kebahagiaan itu. Apakah dia bakal nyambut dan nrima kebahagiaan itu
atau dia bakal nutup diri dari kebahagiaan itu. Tapi ngomong2 soal bahagia,
kalian sekarang lagi bahagia nggak nih?? Aku harap jawabannya "IYA"
dan kalau jawabannya enggak, cepet rubah mood loe supaya jadi bahagia!
Sekarang!! Hahaha. Nggak deh, aku bercanda. Bahagia kok dipaksa - paksa. Mana
bisa. Apapun keadaan kalian, aku harap habis baca artikel ini, kalian bisa
bahagia.
Hmm...oke, sekarang kita mulai dari defenisi kebahagiaan. Sebenernya,
kalian tahu nggak sih, apa yang dimaksud bahagia? Jangan - jangan kalian bilang
kalian bahagia, tapi nggak tahu artinya. Haduhh...capekk dehhh....Kalau menurut
orang kebanyakan sih bahagia itu perasaan nyaman dihati karena banyak alasan.
Bisa karena semua kemauannya dapat tercapai. Biasanya ini lebih cenderung
berhubungan dengan materi. Atau kebahagiaan akibat interaksi dengan orang lain
seperti anak SMA yang baru jadian, anak yang bertemu kembali dengan ortunya
setelah lama pisah atau masih banyak lagi deh. Pokoknya bahagia biasanya
diikutin rasa nyaman dan tentram. Itu kata orang. Kalau kata aku sendiri
defenisi bahagia itu sebenernya sederhana banget. Kita aja yang sering ngebuat
semua itu jadi ribet. Menurutku, bahagia itu rasa nyaman dan tenteram di hati
yang merupakan cerminan rasa syukur atas segala karunia Tuhan. Bahagia kok bisa
dikatakan cerminan rasa syukur, kenapa coba??
Hahh?! Nggak tahu jugag....Haduhh..Payahh. Bahagia bisa dikatakan
cerminan rasa syukur karena cuman orang yang bersyukur yang bisa ngrasain bahagia.
Orang yang nggak pernah bersyukur nggak akan tahu juga artinya bahagia karena
mereka nggak akan pernah puas dengan apa yang telah mereka capai. Mereka akan
terus ingin lebih dan lebih. Maka itu mereka nggak akan pernah bahagia.
Selain itu bahagia juga cuman milik orang - orang yang mau bekerja
keras. Kenapa? Karena saat kita berhasil meraih sesuatu dengan kerja keras maka
kita dapat merasa bahwa sesuatu yang kita raih itu merupakan salah satu
pencapaian atau prestasi kita. Setelah kita susah - susah kerja keras akhirnya
kita bisa meraih yang kita inginkan. Hal itulah yang bisa bikin ngerasa puas
dan yang pasti bahagia. Cobah deh sobat bayangin, anak yang dapet nilai 90
karena belajar tekun sama anak yang dapat nilai 100 gara-gara nyontek bahagia mana??
Yahh, semua pasti sepakat bahwa anak yang dapet nilai 100 lebih bahagia, secara
nilainya kan lebih tinggi. Tapi kalau menurutku itu salah. Anak yang dapet
nilai 100 karena nyontek cuma bakal ngerasain kebahagian semu yang nggak bisa
tahan lama. Kebahagiaan sesungguhnya bakal di dapet sama anak yang dapet nilai
90 karena anak itu tahu apa artinya kerja keras. Dia tahu bagaimana susahnya
belajar biar bisa dapet nilai 90. So, saat dapet apa yang dia mau, meski nggak
sebagus anak yang nyontek, dia akan tetap bangga dan puas dengan hasilnya. Rasa
bangga dan puas itu ujungnya kemana lagi kalau nggak ke bahagia.
Bahagia juga cuman ada buat orang - orang baik. Orang jahat gag bakalan
deh ngerasain bahagia. Makanya jangan mau jadi orang jahat. Baik di sini konotasinya
luas banget. Yang kumaksud baik di sini adalah orang yang nggak pernah punya
rasa dendam dan iri kepada kebahagiaan orang lain. Karena pada dasarnya
kebahagian itu lahir dari hati dan hati setiap orang itu berbeda - beda.
Mungkin sesuatu hal bisa bikin hati orang lain bahagia, tetapi belum tentu hal
itu juga bisa bikin kita bahagia. Jadi, mulai sekarang nggak usah deh iri sama
kebahagiaan orang lain. Buang jauh2 rasa iri dan teman2nya dari hati kita. Kita
harus percay bahwa jalan bahagia tiap orang itu telah diatur Tuhan. Kalau pun
kita belum bisa bahagia lewat suatu jalan, mungkin aja Tuhan punya jalan lain
yang bisa bikin kita nemuin kebahagiaan. Nah, sekarang tugas kita sebagai
manusia yang berakal buat nyari jalan kebahagiaan itu. Percayalah, Tuhan tau
hal apa yang terbaik buat kita, meski hal itu bukan hal yang kita mau
sebelumnya.
Dan yang terakhir, bahagia cuma tersedia buat orang - orang yang jujur.
Yahh, jujur, simple banget sebenernya maknanya, tapi hanya sedikit orang yang
sanggup menjalaninya. Banyak orang tau apa arti jujur, tapi nggak banyak orang
mau jadi orang jujur. Kata orang sich, jujur banyak nggak enaknya, banyak
resikonya. Emang semua hal yang kita lakuin kan pasti ada resikonya. Semua ada
konsekuensinya. Mereka pikir bohong itu nggak ada resikonya. menurutku bohong
malah lebih berat resikonya. Udah dosa, gag bala tahan lama lagi. Paling -
paling cuma dapat kebahagiaan semu. Tapi mereka yang berbohong nggak bakal
dapet kebahagiaan sejati. Gimana bisa bahagia coba, kalau tiap hari harus
bohong dan bohong lagi buat nutupin kebohongannya yang lalu. Mana ditambah rasa
was-was gara takut semua kebohongannya terbongkar. Pokoknya ribet beudh deh.
Makanya, mending berkata dan berbuat jujur, meski terkadang kenyataan itu
pahit, bohong itu bukan solusi terbaik. Kita harus bisa menjaga perkataan dan
perbuatan kita untuk senantiasa jujur serta ikhlas menerima segala konsekuensi
dari apa yang kita perbuat. Buat deh mindset "Orang Jujur Bakal
Mujur" pasti nggak susah belajar jadi orang jujur. Kalau udah
jujur kita nggak akan punya beban dan hidup kita pun jadi bahagia.
So, sebenernya Happiness is so simple. Saat kamu berhasil untuk
senantiasa bersyukur atas karunia-Nya, mau bekerja keras untuk mencapai hal
yang kamu inginkan, menghilangkan rasa iri dan dengki kepada orang lain serta
berusaha untuk selalu berkata dan berbuat jujur maka kamu akan bahagia.
Sebagai pelengkap dimbah lagi dengan jangan pelit buat bagi
kebahagiaanmu dengan orang - orang disekitarmu. Karena menurutku, kebahagiaan
sesungguhnya bisa kita dapet saat kita melihat orang lain bahagia. Soal cara
untuk membagi kebahagiaan ada banyak banget kok salah satunya dengan bersedekah
kalau kebahagiaan yang kita bagi itu bersifat materil dsn masih banyak lain.
Well, sekarang udah pada bahagia kan. Sobat, udah nggak jaman deh galau2an
lagi. Apapun alasannya orang galau tu nggak ada untungnya. Mending cari
kegiatan positif buat ngisi waktu luangmu seperti membaca buku, mendengarkan
musik atau mungkin nulis di blog dll. Pokoknya, mulai sekarang kalian harus
bahagia :) hehehe.
Ok sobat Clastra, cukup segini dulu ya entriku, ntar kapan - kapan
disambung lagi. Salam Kisah Clastra. Bye...
0 Comments:
Posting Komentar