Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Brown Bow Tie
RSS

Someone Miss You...


"Ku tak bisa menggapaimu, tak kan pernah bisa. Walau sudah letih aku, kan mungkin lepas lagi. Kau hanya mimpi bagiku. Tak untuk jadi nyata. Dan sgala rasa buatmu, harus padam dan berakhir."

Sunyi. Sang mentari masih tertidur lelap di ufuk timur. Semburat jingga fajar belum terlihat menghias cakrawala. Malamku yang gelap kian kelam menyelimuti kalbu. Dalam kabut nestapa, jiwaku meringkuk tanpa asa.  Aku tertatih mencoba berdiri. namun ragaku terhempas dan terjatuh lagi. Tiada cahaya bintang yang menyongsong langkahku. Tiada sinar bulan menerangi jalanku. Binar mataku hanya memandang nanar jauh ke dalam lorong gelap nan berdebu. Mencoba mencari setitik cahaya tuk menyusun puing - puing asa.

Di tengah lelah dan resahku, bayang itu tiba - tiba datang. Bayanganmu yang gagah dengan senyum terlukis di wajah. Engkau melangkah pelan menghampiriku. Membawa secercah harapan yang bahkan tak pernah terpikirkan olehku. Harapanmu bagai siluet dalam kelam jiwaku. Kau mampu mengubah segalanya dalam sekejap. Jiwaku yang hampa kini tlah bertabur cinta. Hatiku yang kosong kini kembali mengecap bahagia. Engkau datang bagai malaikat yang membawa alunan pelangi kehidupan untukku. Binar indah matamu menjelma menjadi bintang dalam angkasaku. Manis senyum lembutmu mengubah semua nestapa menjadi anugerah terindah yang tak terungkapkan. Aku mampu berlari dan tak pernah takut terjatuh karena kau selalu di sisiku.

Namun....mengapa kini semuanya sirna? Kau pergi tanpa kata.  Bahkan tanpa derap langkah untuk dapat kukenang. Semuanya hilang tanpa bekas. Hanya hati dan jiwaku yang akan mengingat namamu. Menyimpan kenangan kita. Kenangan yang mungkin tlah kau singkirkan dari hati dan hidupmu. Aku memang bukan putri yang pantas dipinang sang pangeran, namun aku punya hati yang tahu arti kehilangan dan rasa sakit. Aku memang bukan bintang yang pantas menemani sang bulan, tapi aku punya sinar yang tak semudah itu dapat redupkan. Kau datang bagai matahari dengan kemilau sinar indahnya, namun...juga menghilang secepat kilat yang menerpa cakrawala. Kini, ku haya dapat mengenangmu, sebagai mimpi terindah dalam hidupku. Mimpi yang suatu saat nanti mungkin menjelma menjadi sayatan luka hati yang akan menorehkan namamu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 Comments:

Posting Komentar